Pesona Goa Jepang


Dago- Goa Jepang masih menjadi alternative pengunjung pada masa liburan sekolah kali ini. Goa yang telah berusia puluhan tahun ini merupakan salah satu objek wisata edukasi yang terletak di Taman Ir.H. Juanda disamping objek wisata lainnya seperti Goa Belanda, Museum THR Juanda , Curug omas, dll. Goa ini berada di 300 meter sebelah utara museum. sepanjang perjalanan menuju goa kita disuguhi dengan pemandangan indah seperti pepohonan langka, dan tebing-tebing yang masih terjaga ke asriannya. sesampainya di goa kita akan disambut oleh beberapa pemandu wisata pribumi.

Goa yang dibuat pada masa penjajahan Jepang ini masih terlihat sangat kokoh. walaupun beberapa bagian dinding depan goa sebagian sudah tertutup oleh lumut, namun goa ini masih terjaga ke asliannya. semenjak goa ini dibangun hingga saat ini belum pernah di renovasi . Goa seluas 350 meter ini, memiliki empat buah pintu, tiga buah lorong, lima ruang kamar, satu ruang amunisi, dan dua jendela. setiap ruangan ini mempunyai pungsinya masing-masing. pada masa jepang dulu goa ini berfungsi sebagai benteng pertahanan dan tempat penyimpanan senjata amunisi tentara Jepang.

menurut sejarahnya Goa ini dibangun pada tahun 1942 sampai 1945 oleh penduduk pribumi atas perintah dari pemerintah Jepang, atau yang kita kenal dengan system kerja Romusha. “Proses pembangunannya menggunakan alat-alat tradisonal” jelas Agus salah seorang pemandu. dia juga menambahkan bahwa goa ini masih dalam tahap pembangunan dan belum rampung sepenuhnya. “tentara Jepang keburu pulang kesana (jepang-red),karena negaranya di bom” tambah lelaki berusia dua puluh satu tahun ini.

Dengan letaknya yang di kelilingi pepohonan besar di tengah hutan, dan kondisi goa yang gelap, lembab dan sudah berlumut sehingga menimbulkan kesan mistis di goa  itu. hal ini menjadi daya tarik tersendiri bagi para pengunjung, sehingga membuat mereka penasaran untuk menjelajahi isi dalam gua tersebut.”penasaran dengan kondisi dalamnya apakah seseram kayak yang pernah muncul di tv”ungkap Sari (25), salah seor pengunjung. Goa ini juga pernah beberapa kali dijadikan lokasi syuting realty show mistik dan film-film horror. Dengan menyewa senter seharga rp.3ribu, pengunjung sudah dapat melihat kondisi dalam gua.

Terlepas dari semua daya tarik yang disuguhkan disini, namun ada satu pemandangan miris yang wajib diperhatikan bersama terutama bagi pengujung. Pasalnya, di beberapa bagian dinding dalam goa terdapat coret-coretan yang dilakukan oleh pengunjung yang tidak bertanggungjawab,padahal peraturan telah dibuat di pintu masuk goa. “sayang pelakunya tidak ketauan, kalau tau, pasti akan dikenakan sanksi” tambah agus. Agus yang merupakan salah satu anggota pemandu goa ini mengaku, bahwa dibawah organisasi yang digawanginya ini, setiap hari Jumat selalu dilakukan pembersihan goa.

Objek wisata ini biasa ramai pengunjung pada hari Sabtu dan Minggu. Namun selama liburan sekolah kali ini di hari biasa pun sudah terlihat ramail. Beberapa rombongan wisata dari berbagai daerah seperti Jakarta, Bekasi bahkan turis asing berbondong-bondong datang ke tempat ini. untuk memasuki Taman Ir.H.Juanda ini kita cukup merogoh kocek sebesar sepuluh rbu rupiah, kita sudah bisa menikmati semua objek wisata yang ada di dalamnya. (oki,fahrul/job)

Leave a comment